Pengertian pendapatan
A. Pengertian pendapatan
Pendapatan merupakan
salah satu unsur yang paling utama dari pembentukan laporan laba rugi dalam
suatu perusahaan. Banyak yang bingung mengenai istilah pendapatan. Hal ini
disebabkan pendapatan dapat diartikan sebagai revenue dan dapat juga diartikan
sebagai income, maka income dapat diartikan sebagai penghasilan dan kata
revenue sebagai pendapatan penghasilan maupun keuntungan. Pendapatan sangat
berpengaruh bagi keseluruhan hidup perusahaan, semakin besar pendapatan yang
diperoleh maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk membiayai segala pengeluaran
dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh perusahaan. Selain itu
pendapatan juga berpengaruh terhadap laba rugi perusahaan yang tersaji dalam
laporan laba rugi maka, pendapatan adalah darah kehidupan dari suatu
perusahaan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia pendapatan adalah hasil kerja
(usaha atau sebagainya). Sedangkan pendapatan dalam kamus manajemen adalah uang
yang diterima oleh perorangan, perusahaan dan organisasi lain dalam bentuk
upah, gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos dan laba. Pendapatan adalah jumlah yang
dibebankan kepada langganan untuk barang dan jasa yang dijual. Pendapatan
adalah aliran masuk aktiva atau pengurangan utang yang diperoleh dari hasil penyerahan
barang atau jasa kepada para pelanggan. Pendapatan adalah kenaikan modal
perusahaan akibat penjualan produk perusahaan. Arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya
atas aktiva atau penyelesaian kewajiban entitas (atau kombinasi dari keduanya)
dari pengirim barang, pemberian jasa, atau aktivitas lainnya yang merupakan
operasi utama atau operasi sentral perusahaan. Pendapatan adalah pendapatan
uang yang diterima dan diberikan kepada subjek ekonomi berdasarkan
prestasi-prestasi yang diserahkan yaitu berupa pendapatan dari profesi yang dilakukan
sendiri atau usaha perorangan dan pendapatan dari kekayaan. Besarnya pendapatan
seseorang bergantung pada jenis pekerjaannya. Soekartawi menjelaskan pendapatan
akan mempengaruhi banyaknya barang yang dikonsumsikan, bahwa sering kali
dijumpai dengan bertambahnya pendapatan, maka barang yang dikonsumsi bukan saja
bertambah, tapi juga kualitas barang tersebut ikut menjadi perhatian. Misalnya
sebelum adanya penambahan pendapatan beras yang dikonsumsikan adalah kualitas yang
kurang baik, akan tetapi setelah adanya penambahan pendapatan maka konsumsi
beras menjadi kualitas yang lebih baik. Tingkat pendapatan merupakan salah satu
kriteria maju tidaknya suatu daerah. Bila pendapatan suatu daerah relatif
rendah, dapat dikatakan bahwa kemajuan dan kesejahteraan tersebut akan rendah
pula. Kelebihan dari konsumsi maka akan disimpan pada bank yang tujuannya
adalah untuk berjaga-jaga apabila baik kemajuan dibidang pendidikan, produksi
dan sebagainya juga mempengaruhi tingkat tabungan masyarakat. Demikian pula
hanya bila pendapatan masyarakat suatu daerah relatif tinggi, maka tingkat
kesejahteraan dan kemajuan daerah tersebut tinggi pula. Berdasarkan pengertian
menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pendapatan adalah arus kas
masuk yang berasal dari kegiatan normal perusahaan dalam penciptaan barang atau
jasa yang mengakibatkan kenaikan aktiva dan penurunan kewajiban. Sedangkan
menurut Boediono pendapatan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain dipengaruhi:
1) Jumlah faktor-faktor
produksi yang dimiliki yang bersumber pada, hasil-hasil tabungan tahun ini dan
warisan atau pemberian.
2) Harga per unit dari
masing-masing faktor produksi, harga ini ditentukan oleh penawaran dan
permintaan di pasar faktor produksi.
3) Hasil kegiatan anggota
keluarga sebagai pekerjaan sampingan.
Tingkat pendapatan mempengaruhi tingkat konsumsi
masyarakat. Hubungan antara pendapatan dan konsumsi merupakan suatu hal yang
sangat penting dalam berbagai permasalahan ekonomi. Kenyataan menunjukkan bahwa
pengeluaran konsumsi meningkat dengan naiknya pendapatan, dan sebaliknya jika
pendapatan turun, pengeluaran konsumsi juga turun. Tinggi rendahnya pengeluaran
sangat tergantung kepada kemampuan keluarga dalam mengelola penerimaan atau
pendapatannya. Distribusi pendapatan adalah penyaluran atau pembelanjaan
masyarakat untuk kebutuhan konsumsi. Kurangnya distribusi pendapatan dapat
menimbulkan daya beli rendah, terjadinya tingkat kemiskinan, ketidakadilan,
kelaparan dan lain-lain yang akhirnya akan menimbulkan anti pati golongan
masyarakat yang berpendapatan rendah terhadap yang berpendapatan tinggi, sehingga
akan menimbulkan kecemburuan sosial di dalam masyarakat.
B. Ciri - ciri atau karakteristik
Pendapatan
Walaupun jenis pendapatan
yang dimiliki setiap perusahaan berbeda-beda, tetapi dari sudut akuntansi
seluruh pendapatan tersebut mulai dari kelompok pendapatan yang berasal dari
penjualan barang jadi hingga pendapatan dari penjualan jasa memiliki
karakteristik yang sama dalam pencatatannya. Karakteristik pendapatan dibagi
menjadi dua karakteristik yaitu:
a) Jika bertambah saldonya, harus dicatat disisi
kradit. Setiap pencatatan di sisi kredit berarti akan menambah saldo pendapatan
tersebut.
b) Jika
berkurang saldonya harus dicatat di sisi debet. Setiap pencatatan di sisi debet
berarti akan mengurangi saldo pendapatan tersebut.
Karateristik pendapatan adalah:
a) Bahwa pendapatan itu muncul dari
kegiatan-kegiatan pokok perusahaan dalam mencari laba.
b) Bahwa pendapatan itu sifatnya berulang-ulang
atau berkesinambungan kegiatan - kegiatan pokok tersebut pada dasarnya berada
dibawah kendali manajemen.
C. Contoh Pendapatan
Pendapatan di luar usah :
1. Pendapatan
bunga
2. Pendapatan
dari penjualan aktiva tetap
3. Pendapatan
sewa
4. Pendapatan
dari penjulan barang dan jasa
5. Pendapatan
penerimaan komisi
Beban di luar usaha :
1. Beban
bunga
2. Beban
administrasi bank
3. Beban
pajak penghasilan
4. Beban
penyusutan
5. Beban
sewa
6. Beban
listrik,air,telepon
7. Beban
kerusakan
8. Beban
penjualan
9. Beban
Iklan
10. Beban
pajak
11. Beban
rugi penjualan aktiva tetap
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home