Thursday, July 20, 2017

RENUNGAN UNTUK SISWA ATAU MAHASISWA



RENUNGAN UNTUK SISWA ATAU MAHASISWA

Ada orang-orang yang hidupnya sangat terbantu dari warisan dan pemberian orang tua. Rumah dibeliin oangtua, mobil dibeliin juga, setiap bulan masih disupport finansial sama orangtua, bahkan pekerjaan pun yangg nyariin orangtua, ini buat yang orangtuanya kaya. Tapi buat yang orang tuanya tidak bisa kasih semua itu, dan hanya bisa menyekolahkan anak nya saja, anda jangan berkecil hati. Mari kita mengatakan bahwa mereka yang bisa menjadi mahasiswa adalah orang yang beruntung. Namun, banyak yang tidak bersyukur atas keberuntungan tersebut. Menjadi seorang mahasiswa tidaklah murah. Apalagi jika memilih untuk merantau. Namun, terkadang banyak mahasiswa yang masih belum memiliki mimpi hal apa yang hendak mereka lakukan di masa datang. Disaat orang tua memeras banyak keringat untuk mengirimkan uang agar kita tidak kelaparan di kota orang, kita hanya bisa mengeluh dengan semua tugas yang ada. Disaat orang tua kita mendoakan keselamatan kita, kita hanya berdoa agar dosen berhalangan dan kelas diliburkan. Disaat orang tua kita rela berhemat demi mencukupi uang bulanan kita, kita hanya berusaha memaksakan mencontoh gaya hidup para hedonis. Buat anda yang sekarang lagi berproses, jangan khawatir! Kalau anda beragama, percayalah bahwa nasib seseorang PASTI akan berubah kalau orang itu berusaha! sekarang punya apa, syukuri! Yg terpenting jangan sampai jadi manusia kutu kupret yg hidupnya cuma bisa nyusahin orang tua! Pokoknya harus mandiri, raih impianmu dengan keringat sendiri! Dari situlah kamu akan paham apa arti hidup dan perjuangan!. Bahwa saya yakin, Tuhan lebih menghargai USAHA kita daripada apa yang kita punya sekarang. Kadang orang-orang lupa bahwa dari proses berjuang itulah, diri kita digembleng menjadi pribadi yang SUPER, yang tahan banting menghadapi segala rintangan hidup. Esensi manusia hidup kan seperti itu, untuk bisa berjuang dan berjuang, sampai kita menjadi sosok yg betul-betul layak disebut juara. Saya yakin Tuhan tidak akan lihat anda kaya atau miskin, anda punya ini itu atau tidak, tapi yang diliat adalah perjuangannya. Dan semoga pasangan anda juga melihat hal yang sama Buat anda yang sekarang lagi berproses, jangan khawatir! Kalau anda beragama, percayalah bahwa nasib seseorang PASTI akan berubah kalau orang itu berusaha! Sekarang punya apa, syukuri! Yang terpenting jangan sampai jadi manusia kutu kupret yang hidupnya cuma bisa nyusahin orang tua! Pokoknya harus mandiri, raih impianmu dengan keringat sendiri! Dari situlah kamu akan paham apa arti hidup dan perjuangan. Tapi kenyataannya banyak terjadi pada kehidupan orang-orang sekerang ini mulai dari tingkat smp, sma bahkan paling sering anak kuliahan atau mahasiswa. Mahasiswa jauh merantau dari kampung, tinggal di kota,, hidupnya berlagak orang kaya di perantauan sekali jalan habis ratusan ribu, sekali makan kena ratusan ribu, pernahkah saat kamu menghabiskan uang yang begitu banyak untuk sekedar kesenangan + biar dikatain "gaul", kamu pernah memikirkan keluargamu yang di kampung...? pernahkah kamu pikirkan berapa penghasilan orang tuamu sehari dibandingkan banyaknya pengeluaranmu sekali jalan..? pernahkah kamu pikirkan apa yang mereka makan saat kamu makan di restoran mewah..? apakah kamu malu jadi orang miskin sehingga kamu berpura-pura jadi orang yang berada di perantauan ini..? bukankah kamu menyangkal orang tuamu yang hidup tak seenak hidupmu di perantauan..?Tujuanmu utama kamu diperantauan ini. mengapa harus mudah terpengaruh ajakan yang membuatmu lupa siapa sebenarnya dirimu..? yang membuatmu menyangkal dirimu sendiri dan berpura-pura jadi orang lain. bukannya kita iri atau tidak bisa seperti kamu. tetapi kami masih tau batas. hiduplah sederhana tidak akan membuatmu mati. Karena biarpun anda ibaratnya harus kerja pagi-siang-malam banting tulang, anda lebih bisa TEGAK kepalanya karena anda betul-betul berjuang keras untuk mendapatkan apa yg anda miliki sekarang. BANGGANYA LAIN! Anda lebih layak sombong dengan rumah tipe 36 yang anda beli sendiri ketimbang orang-orang yg punya rumah di perumahan elite tapi dibeliin orang tua. Kejar dan capailah dulu tujuaan utamamu di perantauan. kelak kau sukses dan kaya, kau bisa ajak orang tuamu merasakan kesengan itu.


by : Gedion Kebahan

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home