RENUNGAN UNTUK SISWA ATAU MAHASISWA
RENUNGAN UNTUK SISWA ATAU MAHASISWA
Ada orang-orang yang hidupnya sangat terbantu dari warisan dan
pemberian orang tua. Rumah dibeliin oangtua, mobil dibeliin juga, setiap bulan
masih disupport finansial sama orangtua, bahkan pekerjaan pun yangg nyariin orangtua,
ini buat yang orangtuanya kaya. Tapi buat yang orang tuanya tidak bisa kasih
semua itu, dan hanya bisa menyekolahkan anak nya saja, anda jangan berkecil
hati. Mari kita mengatakan bahwa mereka yang bisa menjadi mahasiswa adalah
orang yang beruntung. Namun, banyak yang tidak bersyukur atas keberuntungan
tersebut. Menjadi seorang mahasiswa tidaklah murah. Apalagi jika memilih untuk
merantau. Namun, terkadang banyak mahasiswa yang masih belum memiliki mimpi hal
apa yang hendak mereka lakukan di masa datang. Disaat orang tua memeras banyak
keringat untuk mengirimkan uang agar kita tidak kelaparan di kota orang, kita
hanya bisa mengeluh dengan semua tugas yang ada. Disaat orang tua kita
mendoakan keselamatan kita, kita hanya berdoa agar dosen berhalangan dan kelas
diliburkan. Disaat orang tua kita rela berhemat demi mencukupi uang bulanan
kita, kita hanya berusaha memaksakan mencontoh gaya hidup para hedonis. Buat
anda yang sekarang lagi berproses, jangan khawatir! Kalau anda beragama,
percayalah bahwa nasib seseorang PASTI akan berubah kalau orang itu berusaha!
sekarang punya apa, syukuri! Yg terpenting jangan sampai jadi manusia kutu
kupret yg hidupnya cuma bisa nyusahin orang tua! Pokoknya harus mandiri, raih
impianmu dengan keringat sendiri! Dari situlah kamu akan paham apa arti hidup
dan perjuangan!. Bahwa saya yakin, Tuhan lebih menghargai USAHA kita daripada
apa yang kita punya sekarang. Kadang orang-orang lupa bahwa dari proses
berjuang itulah, diri kita digembleng menjadi pribadi yang SUPER, yang tahan
banting menghadapi segala rintangan hidup. Esensi manusia hidup kan seperti
itu, untuk bisa berjuang dan berjuang, sampai kita menjadi sosok yg betul-betul
layak disebut juara. Saya yakin Tuhan tidak akan lihat anda kaya atau miskin,
anda punya ini itu atau tidak, tapi yang diliat adalah perjuangannya. Dan
semoga pasangan anda juga melihat hal yang sama Buat anda yang sekarang lagi
berproses, jangan khawatir! Kalau anda beragama, percayalah bahwa nasib
seseorang PASTI akan berubah kalau orang itu berusaha! Sekarang punya apa,
syukuri! Yang terpenting jangan sampai jadi manusia kutu kupret yang hidupnya cuma
bisa nyusahin orang tua! Pokoknya harus mandiri, raih impianmu dengan keringat
sendiri! Dari situlah kamu akan paham apa arti hidup dan perjuangan. Tapi
kenyataannya banyak terjadi pada kehidupan orang-orang sekerang ini mulai dari
tingkat smp, sma bahkan paling sering anak kuliahan atau mahasiswa. Mahasiswa
jauh merantau dari kampung, tinggal di kota,, hidupnya berlagak orang kaya di
perantauan sekali jalan habis ratusan ribu, sekali makan kena ratusan ribu,
pernahkah saat kamu menghabiskan uang yang begitu banyak untuk sekedar
kesenangan + biar dikatain "gaul", kamu pernah memikirkan keluargamu
yang di kampung...? pernahkah kamu pikirkan berapa penghasilan orang tuamu
sehari dibandingkan banyaknya pengeluaranmu sekali jalan..? pernahkah kamu
pikirkan apa yang mereka makan saat kamu makan di
restoran mewah..? apakah kamu malu jadi orang miskin sehingga kamu berpura-pura
jadi orang yang berada di perantauan ini..? bukankah kamu menyangkal orang
tuamu yang hidup tak seenak hidupmu di perantauan..?Tujuanmu utama kamu
diperantauan ini. mengapa harus mudah terpengaruh ajakan yang membuatmu lupa
siapa sebenarnya dirimu..? yang membuatmu menyangkal dirimu sendiri dan
berpura-pura jadi orang lain. bukannya kita iri atau tidak bisa seperti kamu.
tetapi kami masih tau batas. hiduplah sederhana tidak akan membuatmu mati. Karena
biarpun anda ibaratnya harus kerja pagi-siang-malam banting tulang, anda lebih
bisa TEGAK kepalanya karena anda betul-betul berjuang keras untuk mendapatkan
apa yg anda miliki sekarang. BANGGANYA LAIN! Anda lebih
layak sombong dengan rumah tipe 36 yang anda beli sendiri ketimbang orang-orang
yg punya rumah di perumahan elite tapi dibeliin orang tua. Kejar dan
capailah dulu tujuaan utamamu di perantauan. kelak kau sukses dan kaya, kau
bisa ajak orang tuamu merasakan kesengan itu.
by : Gedion Kebahan
Labels: Artikel
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home